Santri Migunani, Program Pengabdian Santri Dimasyarakat

Kiprah santri di masyarakat mempunyai banyak ragam. Program pondok sebagai wadah bagi para santri juga selalu berkembang. Hal itu seperti yang dilakukan oleh Pondok Tahfidz Qur’an Homestay (QHS) untuk mempersiapkan para santrinya untuk terjun di masyarakat dengan menyelenggarakan Praktik Dakwah Lapangan Santri (pengabdian).

Kegiatan yang dimulai dari Selasa (7/5) dan berlangsung selama sebulan itu diselenggarakan di Desa Mertelu, Kecamatan Gunung Kidul, Kabupaten Yogyakarta, Jawa Tengah dan di desa Tegal Mulyo, Kemalang sebuah desa yang terletak 5 km dari puncak Gunung merapi dengan mengutus jumlah 5 santri mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan guna mempersiapkan santri yang siap dan matang dalam bermasyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan pengabdian di mushola, masjid, majelis taklim, TPQ, di desa-desa yang telah ditentukan.

Diharapkan melalui pengabdian ini para santri tersebut bisa lebih matang dalam menimba ilmu di pondok. Sehingga, ketika terjun di masyarakat di daerah asalnya, para santri bisa cepat beradaptasi dan menjadi pemantik solusi dalam persoalan yang kerap dihadapi masyarakat.

Terutama melatih para santri da’i ini agar mampu bersosialisasi dan mengabdikan diri atas ilmu yang dimilikinya tidak hanya belajar formal. Tapi santri pun perlu praktik dan melihat langsung keadaan masyarakat agar nantinya tidak ada jarak antara masyarakat dengan santri. Bahkan kondisi sosial masyarakat yang berbeda menurutnya adalah tantangan bagi santri yang harus bisa dihadapi dengan bijak dan sebaik mungkin.

Dengan diadakannya kegiatan pengabdian ini, diharapkan santri mampu menjadi kader dakwah rahmatallil ‘alamin dan bijak dalam menghadapi masyarakat. Semoga nantinya para santri bisa memiliki mental dan keberanian dalam mengimplementasikan ilmunya di masyarakat dan mempunyai kompetensi sosial di masyarakat. Aamiin.