Wisuda Juz’iyyiah Santri & Open House Pondok Qur’an Homestay DSH Penuh Dengan Haru

Sebanyak 59 santri Pondok Tahfidz Qur’an Homestay Yatim Dhuafa (QHS) Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten hadiri Open House dan Wisuda Juz’iyyah Pondok Tahfidz Qur’an Homestay DSH dikomplejs Ponpes Qur’an Homestay Belangwetan, Klaten pada hari Ahad,(1/1). Tidak hanya kehadiran santri, dalam acara tersebut para wali santri juga mendapat undangan kehormatan untuk menyaksikan para santri diwisuda atas hafalan yang telah dicapai.

Rasa haru tidak bisa dibendung bahkan kita deras dengan mengalir air mata bahagia. Rindu yang ditahan selama santri menjalani kehidupan dipondok seakan terbayarkan dengan haru birunya para wali, biidznillaah. Terlebih ketika santri memasangkan mahkota kepada walinya, tangis bahagia seolah tak terhindar lagi. Keharuan tersebut tidak hanya dirasa santri bersama wali namun juga dirasa oleh para tamu undangan lain.

Dalam kesempatantersebut Direktur Dompet Sejuta Harapanm, menerangkan terkait capaian hafalan para santri, “Paling banyak hafalan santri adalah 11 juz, namun ada juga menyampaikan prestasi santri di ajang lain seperti tilawah atau lomba pidato lainnya.”Beliau juga menyampaikan laporan terkait kegiatan santri selain kegiatan kepondokan, “Para santri Ponpes Qur’an Homestay Klaten tetap sekolah. Kalau siang mereka belajar disekolah masing-masing, seperti MTs atau MAN dan Alhamdulillah prestasi bakademik mereka tidak kalah, ada yang rangking masuk tiga besar atau kebanyakan 10 besar.”

Sementara itu, Ketua Yayasan DSH, Amin Mustofa menyampaikan bahwa kegiatan wisuda tersebut juga menjadi momentum pembukaan pemanfaatan gedung baru Ponpes Qur’an Homestay Klaten,”Qur’an Homestay Klaten ini menempati tanah seluas hampir 2.000 m. Tanah adalah wakaf dari keluarga Widodo warga Desa Belang Wetan. Selain itu juga ada wakaf Masjid Al Jin dari keluarga Indra Gautama. Selanjutnya untuk pengembangan pondok masih membutuhkan dana 100 juta untuk sarana prasaranan para santri. Yayasan DSH mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur. Dengan hafalan anak-anak santri ini semoga abumi Klaten kian berkah.”

Acara ini juga mendatangkan Da’i asal Yogyakarta , Ustadz Puji Hartono. Dalam kajiannya, beliau mengajak umat banyak muhasabah, utamanya untuk memperbaiki akhlak, amal, dan banyak sedekah untuk menjadi sarana penyelamat diri diakhirat kelak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *